Senin, 18 Mei 2015

Berburu Kain di Pameran Adiswastra Nusantara, Batik Mulai dari Rp 50 Ribu


Anda pecinta wastra atau sedang berburu kain tradisional? Jika demikian, jangan lewatkan pameran Adiswastra Nusantara yang sedang berlangsung di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta Pusat. Gelaran yang sudah diadakan 10 kali itu kembali diselenggarakan mulai hari ini, Rabu (11/2/2015). 

Seperti pameran sebelumnya, Adiwastra Nusantara menawarkan berbagai macam kain tradisional dari segala penjuru Indonesia. Selain itu, pemeran ini juga akan dimeriahkan oleh sesi workshop, talkshow, live music, serta fashion show. Tak hanya menjual kain, kerajinan tangan berbau etnik seperti perhiasan, tas, lukisan, hingga buku mengenai tekstil pun tersedia di sini.

Saat disambangi Wolipop, pameran Adiswastra Nusantara masih tergolong sepi di hari pertamanya. Kebanyakan pengunjung yang datang merupakan wanita dewasa. Sesekali terlihat pula beberapa orang asing. Ratusan booth yang tersedia umumnya menyuguhkan wastra serta busana berbahan kain tradisional. Seperti tajuk pameran, wastra didatangkan dari nusantara, mulai dari Jakarta, Solo, Madura, Bali, Nusa Tenggara, Timor, Palembang, Pontianak, Banjarmasin, dan lain-lain. Jual Kain Batik Betawi

Batik, ikat, tenun, atau pun songket ditawarkan dengan dengan motif serta harga yang beragam. Misalnya saja gerai Batik Antik Sudalami yang menyuguhkan batik mulai dari Rp 50 ribu hingga Rp 450 ribuan. Bagi Anda yang mencari tenun, Batik & Tenun Irfana menyediakannya dengan jangkauan harga Rp 200 ribu hingga Rp 8 juta. Sedangkan Dinas Koperasi UMKM Provinsi DKI Jakarta menghadirkan serangkaian batik Betawi seharga Rp 750 ribuan. 

Tak punya waktu mengolah kain menjadi busana siap pakai? Tak perlu khawatir. Di sini, banyak disediakan opsi pakaian bernuansa tradisional atau bermaterial wastra. Mulai dari kemeja, outer, rok, celana, terusan, gamis, hingga dress untuk pesta pun tersedia. Sebagai referensi, booth Mama & Leon menawarkan kebaya mulai dari Rp 160 ribuan. Ada juga rangkaian busana berbahan batik tulis dari Batik Drajat seharga Rp 800 ribuan. 

Sebagai pelengkap tampilan etnik Anda, cari juga aksesorinya di sini. Berbagai kalung atau bros yang ada di ‎Manik Cantik misalnya, kebanyakan dijual dari Rp 1 jutaan. Ada pula tas berbahan batik dengan desain serupa brand fashion ternama yang dijual Rp 2 jutaan di Batik Drajat. Untuk tas batik yang lebih terjangkau dengan model yang sederhana, ada pula boothyang menjualnya seharga Rp 500 ribuan. 

Bagi Anda yang ingin berkunjung ke sini, ‎pameran digelar pukul 10.00 - 21.00 WIB. Adiwastra Nusantara 2015 pun masih berlangsung hingga Minggu (15/3/2015). Untuk mengunjungi pameran ini Anda tidak dikenakan tiket masuk. Selamat berbelanja!

Sabtu, 21 Maret 2015

Lulung dan Kaka Slank Resmi Berdamai


Masalah yang terjadi antara Wakil Ketua DPRD DKI Abraham "Lulung" Lunggana dengan musisi Kaka "Slank" sudah dinyatakan selesai. Hal ini karena perwakilan Slank sudah mengucapkan permintaan maaf kepada Lulung. 

"Jadi gini, kita kirim somasi dengan batas waktu hari Rabu untuk klarifikasi. Kemudian dari utusan Bamus (badan musyawarah) Betawi sudah bertemu dengan Bunda Iffet (manajer Slank). Di situ Bunda Iffet menyampaikan permintaan maaf mewakili Kaka Slank," ujar Pengacara Pemuda Panca Marga yang melakukan somasi terhadap Kaka Slank, yaitu Ramdan Alamsyah, di Gedung DPRD DKI, Jumat. batik betawi

Ramdan mengatakan permintaan maaf tersebut telah disampaikan kepada Lulung. Meski Kaka Slank tidak meminta maaf secara langsung dan diwakilkan orang lain, kata Ramdan, Lulung tetap memaafkan Kaka Slank.

Dengan hal ini, maka perseteruan antara Lulung dan Kaka Slank pun telah berakhir. Akan tetapi, Ramdan menegaskan bahwa pihak PPM tidak pernah mencabut somasi. 

Somasi yang dilayangkan PPM memang menuntut permohonan maaf dari pihak Slank. Dengan permohonan maaf oleh Bunda Iffet, maka somasi itu pun gugur. 

Apalagi, Lulung juga telah memaafkan. "Somasi bukan dicabut. Isi somasi kan akan laporkan Kaka Slank kalau enggak minta maaf. Tetapi kalau udah minta maaf ya sudah kelar," ujar dia. 

Bahkan, kata Ramdan, Bunda Iffet juga meminta untuk diatur sebuah pertemuan antara Slank dengan Lulung. Rencananya, pertemuan tersebut akan difasilitasi oleh Bamus Betawi. Akan tetapi, waktu pertemuan masih belum ditentukan. 

Sebelumnya, organisasi Pemuda Panca Marga yang didampingi Ramdan Alamsyah, sengaja bertandang ke markas grup band Slank di Gang Potlot III, Duren Tiga, Jakarta Selatan, Senin (16/3/2015) siang, untuk memberi surat somasi kepada vokalis Kaka "Slank" berkait dugaan pencemaran nama baik terhadap Lulung. 

PPM sendiri sudah mengecam pernyataan Kaka di salah satu pemberitaan media online, Jumat (14/3/2015). Musisi yang bernama asli Akhadi Wira Satriaji itu sempat menyebut Lulung sebagai orang yang berbahaya dan menyebut Lulung sebagai Lulusan Pemulung.